Gua ga akan nulis details karena kami umroh pakai travel. Dan biasanya semua urusan sudah di handle, visa,  penginapan, makanan, transport, tour. Jadi siapkan saja apa yang diminta oleh pihak travel …

Memilih Travel :

Memilih travel ini merupakan satu hal yang mudah2 susah. Gua yang ga biasa menggunakan travel , agak malas ngurusin bagian ini. Tapi apa mau dikata, gua ga (or maybe belum) tertarik untuk umroh secara backpacker. Walau di fb gua sudah gabung dengan grup yang umroh backpack. But … pass deh …. Kalau kamu sudah biasa atau sudah travel langganan yah mungkin bebannya lebih berkurang. Ada beberapa cara memilih travel , misal cerita2 dari orang2 lain , datang langsung. 

Satu point yang kami dapat kemarin , sebuah travel yang sudah dinilai bagus belum tentu bagus jika jumlah pesertanya banyak.Di pesawat, kami duduk di samping peserta umroh yang sudah langganan dengan travel ini. Selama ini pelayanan yang diberikan oleh travel sangat bagus. Tapi sekarang tidak seperti biasanya. Salah satu kemungkinan itu mungkin karena jumlah peserta yang sangat banyak. Biasanya hanya 2 bus yang ikut, sedangkan sekarang ada 4 bus yang ikut jadi terlalu ramai. Yang harus dipastikan adalah : pesawat yang digunakan , dimana menginap, apa saja jadwal disana.

Satu point lagi …. orang Indonesia terkenal dengan telatnya. Semakin banyak yang ikut maka …….

Paspor dan Suntik Meningitis

Kemarin kami hanya perlu menambah suku kata di nama paspor karena nama kami di paspor masih 2 suku kata sedangkan di untuk visa Umroh minimal 3 suku kata. Untung saja untuk urusan paspor sekarang tidak mengenal lokasi tinggal , bisa dimana saja karena sistemnya sudah online. Sedangkan untuk urusan suntik meningitis, klik disini saja. Sedangkan urusan visa sudah bagian dari tanggung jawab travel yah.

Tips di masjid  :

Masjid nabawi dan haram sangat luas,  dari batas terluar masjid ( lantai di haram atau pagar hijau di nabawi)  sampai gate / pintu masjid jaraknya bisa 100mtr

Itu belum masuk dari pintu sampai shaf terdepan yah.. Misal dari gate utama Nabawi ke shaf terdepan masih ada 100mtr,  kalau haram sekitar 200mtr. Jd perlu dipertimbangkan lagi lokasi masjidnya. Di madinah, yg agak sepih di daerah gate 17 ( utara), namun siap2 aja kalau sepih bakal sulit nyari2

Penginapan :

Buat yg nyari bugdet hotel,  trus dianternya pakai shutle bus hmmm siap2 aja. Krn sekitaran makah setiap selesai sholat pastinya macet. Dan ini akan sangat menghabiskan waktu.

Sebagai contoh…
Waktu zuhur 12.30,  azan 5 menit,  jeda 15 menit, sholat 15 menit maka kelar sholat 13.05. Jalan dari pagar terluar masjid Makkah ke drop off point sekitar 5 menit. Nah kalau masih mau ke penginapan harus pertimbangkan waktu….

Jamaah di Haram sangat padat, kalau sholat biasa biasanya 1 jam sebelum azan sudah penuh. Oia, kl di haram gate2 itu ada askarnya. Jika dianggap sudah penuh, maka gate akan ditutup. Logika yg gua dapat, space yg tersisa akan digunakan untuk lintasan jamaah yg keluar jadi tidak stuck. Jadi pelataran itu akan dibuat batas2 dimana bagian2 tertentu tidak bileh dipakai sholat.

Jika sholat jumat, saya datang 90 menit sudah banyak gate yang ditutup. Akhirnya setelah belok belok cmn dapat di disebelah extenaion yang masih dalam pengembangan. Jadi sebaiknya datang dua jam sebelum sholat Jumat. Karena ada juga ce yang ikut sholat

Kalau di madinah lebih bebas, tidak terlalu banyak pembatasan.

Bisa saja sholat di pelataran, kalau nabawi rapih krn toilet banyak, wudhu banyak, jam2 banyak.,  pelataran juga sudah dilengkapi payung. Berbeda dengan haram, pelataran tidak ada payung, toilet juga terbatas. Dan pelataran relatif lebih kotor.

Mekah atau madinah dulu

Dua2nya ada plus minus,  madinah menurut saya lebih manusiawi. Askar2nya tidak serumit di haram tapi jangan jadi masalahnya inti ymroh ada di mekah. Jadi kalau bs jangan terlalu memforsir tenaga.Sedangkan di mekah askar2nya lebih tegas. Udah gitu suasana di Madinah tidak serepot di mekah. Semuanya masih mudah dinikmati. Suasana yang sangat berbeda akan kamu rasakan ketika sudah masuk di Mekah.

Tentang oleh2

Alhamdulillah di hari kedua di madinah, setelah ziarah ke sekitar Nabawi, istri ikut dengan ustazah untuk beli oleh2 kurma di toko langganan. Alhamdulillah dapat harga murah, misal coklat di emperah 20-25,  di toko cmn 20 .Nah kl korma jgn beli di emperan tidak rekomen. Sebagai pembanding di hari ketiga ketika city tour dibawa ke kebun kurma. Ternyata jauh dari ekspektasi awal. Memang ada kebun, tp kita tidak kedalam. Diliuarnya ada toko yg menjual kurma dll. Coklat yg di toko langganan harganya 20, disini skitat 40. Najwa sekitar 70. Jadi menurut kami lebih mahal. Entah kenapa kami dibawa kesini.

Kenapa pembandingnya coklat?  Krn coklat ini dijual eceran, dan kalau dilihat sekilas bendanya ya sama. Jd mudah dibandingkan. Beli di Mekah…  Tidak direkomendasikan, disana barang2-nya lebih mahal karena ada yg bilang karena barang2-nya berasal dari madinah.

Made in tiongkok

Barang2 Tiongkok sangat merajalele, bahkan sampai sajadah juga. Karena kami kurang perhatian jadi sempat membelinya. Tapi bukan berarti dengan harga murah tidak ada non Tiongkok. Kami membeli sajadah non merek seharga 10 real. Kalau made in Turkey memang agak mahal, minimal 15 real dan punya corak yang beda. Tapi di dalam mall dibawah zam2 tower Mekkah, kami juga menemukan sajadah turkey 10 real juga….

abusyafwan.blogspot.com

Perjalanan pulang Mekah ke Jakarta via Jedah, kita dibawa mampir ke pasar ( ruko ) qudod. Disitu juga ada beberapa sajadah,  kurma, coklat dll. Tempat ini lebih variatif tapi tidak direkomendasikan karena ini cuman numpang lewat jadi waktunya sangat terbatas. Apalagi kl belanja banyak, maka kita gambling dengan barang apakah mau masuk ke kabin atau bagasi dan juga berat barangnya.

Kami belanja di toko murah, pelayannya semua pria dan bisa berbahasa indonesua. Harganya semua bisa di nego, buat yg biasa nego pasti betah buangets disini. Tapi ada beberapa pelayanan yg riyet, saran gua tawar barangnya dengan pelayan lain.

Variasi yg beda dan ga ada di madinah serta mekah ( atau gua ga nemu)  seperti gantungan kunci, magnet untuk lemari es, kaos, yah pokonya banyak dah ciri2 oleh2. Magic cream juga ada

Di mekah kemewahan hotel sangat mengerikan. Hotel zam2 yang sangat gede ternyata satu grup dengan Pullman. Ada juga hilton, le meridien. No no …..

Makanan

Di madinah ada beberapa tempat penjualan makanan / restoran. Disini lokasinya lebih rapih, jadi ketika kita keluar dari gate utama ( membelakangi ) imam masjid,  lurus terus ataupun ke kanan gate utama kita akan menemui pusat penjualan makanan. Sedangkan di pelataran2 mall setelah gate juga ada,  tp harganya juga sesuai lah.

Di pusat makanan, harga nasi briyani + ayam sekitar 13-15 real,  jus 3-5 real,  kebab 5-8 real. Burger juga sama. Oia, kebab disini menggunakan sejenis kulit lunpia yg sudah tersedia, jadi bukan baru dimasak. Dan panas yg kita dapat cuman dari ayam yang memang dibakar. Sedangkan isi bisa beda2, ada sayur,  kentang stik, daging.

RUmah Makan di Mekah

Rekomendasi

Jika kamu termasuk orang yg sulit menyesyaikan lidah makanan lokal, ada baiknya membawa stok sendiri. Kemarin kami melihat ada beberapa jamaah yg membawa teri. Di penginapan Hotel di Madinah disediakan saos lampung,  tapi di Mekah disediaka saos lokal yg gua aja tidak cocok. Hasil survey, harga saos lampung indofood botol kecil sekitar 4 real. Sedangakn nasi rasanya standar. Oia kami sempat mencoba burger junk food, rasanya masih masuk. Isi tergantung harga, tp ada mayonise, sayur dll

Niat Ihrom

Ada beberapa titik yang dapat digunakan untuk memulai niat ihrom. Beberapa yg kemarin gua ketahui adalah bandara King abdul aziz, Masjid bir ali yang jaraknya 40 menit dari Madinah ( 6 jam ke Mekah ) maupun Masjid Najuroh. Masjid Najuroh khusus untuk warga yang sudah di Mekah. Umroh pertama kemarin niat di Bir Ali karena memang kami keluar dr Madinah. Sedangkan umroh kedua dari Masjid Najuroh karena kami sudah bermalam di Mekah.

Jarak najuroh ke mekah hanya 20 menit dari kota Mekah. Jd kalau memang mau berulang2 bisa memulainya dari sini.Sedangkan bir ali ke mekah 6 jam, lamanya waktu ini harap menjadi perhatian ketika sudah niat. Jangan sampai kita sengaja maupun tidak sengaja melanggar larangan dan terkena dam/denda. Yah solusinya, kamu bisa menetap dulu di Mekah baru ke najuroh

Plastik sepatu

Luasnya masjid maka disediakan pintu banyak. Tempat sepatu alas kaki tidak hanya di gate,  tetapi di dalam juga banyak tempat sepatu berbagai ukuran. Di Masjid Nabawi tidak ada plastik sepatu ( bentuknya seperti gulungan plastik buah)  tapi di beberapa gate Masjdi Haram ada disediakan. Namun banyak juga jamaah di Masjid Haram walaupun sudah disediakan tetap aja tidak menggunakan, jd diletakan begitu saja.  Nah yang lebih parah lg, jamaah yg tidak memasukan ke kantong,  tapi diletakkan begitu saja di depan atau belakang maupun samping shaf sholat. Kebayang kan ngenganggunya.

Kemarin gua membawa dua sendal, sendal kulit jd masalah setelah wudhu bakal basah dan susah kering. Akhirnya ganti sendal hotel yg gua bawa dr jakarta. Cepet kering, kl masuk masjid juga enteng. Diselipin ke tas jinjing juga ga menambah beban. Masalahnya…. Telapak kaki jd sakit karena sendal ini tipis banget kan

Kenapa dikantongin

Masjid yang besar ini kadang kita masuk dari pintu dan keluar yang berbeda. Kalau berdekatan masih mendung. Beberapa kali gua masuk di utara keluar di selatan.Membawa kantong pribadi juga mencegah tertukar dengan kantong2 sendal milik jamaah lainya yang mirip

Extension Area

Menjaga wudhu

Menjaga wudhu disini sangat penting. Karena lokasi wudhunya sangat terbatas. Kalau di Majid Haram, beberapa titik air zam2 bisa buat wudhu. Namun jangan coba di Madinah, sebagian besar tempat zam2 tidak bisa dipaksa. Sebenarnya memang bukan tempat wudhu tapi kalau terpaksa yah maksa jalan jauh. Zam2 yang layak menurut gua yg dibawahnya ada saluran air untuk mengalurkan air bekas wudhu.

Listrik

Di madinah dan mekah kami dapat hotel yang colokannya sama dengan di Indonesia tapi kami ga tau vokatasenya. Ya wes dipakai saja. Moga alat alat elektroniknya ga rusak.

ID Card

Kalau kita menggunakan travel , ada kemungkinan paspor kita disana akan dipegang oleh pihak travel / agent. Sebagai penggantinya kita akan diberikan id card yang bisa digantung di leher. Pergunakanlah id card tersebut dengan sebaik-baiknya …. benda itu lah mengganti identitas kita selama disana. Karena kita ga akan tau apa yang akan terjadi.