Prolog lagi
Cukang Taneuh / green Canyon +- 15 km barat Pangandaran
Jujur aja gua ga bisa banyak cerita, karena memang wisata air disini bisa banyak jenis dengan memanfaatkan air sungai. Dari Dermaga kita akan dibawa ke Cukang Taneuh yang artinya jembatan tanah. Dari sini semua penumpang turun dan naik ke atas bukit menuju tempat yang lebih tinggi.
Sayang … kemarin arus sungai cukup deras karena hujan. Alhasil, kami hanya diizinkan sampai Cukang Taneuh saja.
Sedangkan full paketnya ada body rafting dengan jalur berbeda, yaitu dari atas turun ke bawah …. menurut keterangan si bapak, mantap gan … coming sun dah ah.
Tiket dihitung per kapal @75.000,- kapasitas 5/6 penumpang + 2 awak. Sedangkan paket lainnnya pintar2 nego ketika sudah di Cukang Taneuh.
Prolog selesai
Canyoonnnn … I’m coming

Cukang Taneuh
Setiba disini gua bingung … apakah nekat sewa kapal sendiri yang akan benar2 menjadi pemborosan atau gimana. Yang itu urusan nantilah, yang penting ke dalam dulu melihat sikon. Lumayan rame sih .. ketika sedang liat2 …. ada yang manggiil
Ternyata eh ternyata …. ada dua orang backpacker dari Pekalongan yang juga sedang mencari teman sharing kapal. Alhamdulillah dah, kami join jadi tiga orang. Tapia mencari 2-3 orang lagi tidak berhasil dan kami memutuskan naik saja dengan sharing 3 orang.
Subhanallah … pemandangan yang mantap …. hijau sunyi …
Bapak Rony, sang kapten kapal bercerita. Kalau sehari sebelumnya (H-1) air cukup tinggi karena malamnnya ( H-2 ) hujan jadi pengunjung tidak dapat mencapai Cukang Taneuh. Dari sini kami diberi kesempatan mau berenang ga … sebenarnya tantangan bukan di berenangnya. Tapi arus yang cukup deras menjadi tantangan sendiri apalagi ada batu …
Nego untuk renang sebenarnya si Bapak minta sama, tapi di nego2 karena cm 2 orang yg renang jadilah nambah 60 rb. Sedangkan kalau kita diijinkan ke atas sampai tempat loncat dan kolam putri bisa nambah 150 – 300 rb per kapal.
Setelah nego kami berdua memutuskan turun ke air …. loncat …. waw perkiraan gua ga salah. Berenang menjadi sangat sulit karena badan ringan gua benar2 kebawa si arus untuk gua masih sanggup mengendalikan diri. Oia, kita juga harus mengikuti arah si Bapak berenang ga boleh salah karena kalau salah arah bisa masuk danger area ….
Walaupun jarak yang ditempuh cuman sekitar 100 – 200m tapi berenang di arus adalah cerita dan tantangan baru buat gua ….
Setelah berenang kembali ke kapal menuju dermaga. Dari dermaga, kembali gud bay kepada dua kenalan baru ini dan jg kapal kapten dan kemudian kembali mencari penumpang. Gua memutuskan istirahat dolo menikmati suasana sekitar skalian mengeringkan clana mengurangi beban tas gua.
Tapi …. karena sudah masuk waktu zuhur, gua buru2 aja bebersih dan sholat. Karena malas aja kalau harus mengantri lagi. Maklum, tempt sholatnya cuman ruangan 2 x 2 m mbo’. Selesai sholat, gua langsung menuju parkiran mobil untuk mencari makan siang.
Menu yang gua pesan adalah soto ayam dan tidak lupa kelapa muda untuk memulihkan badan yang tenaganya sudah kekuras. Setelah selesai, gua menuju toko jualan pakaian. sebenarnya nyari lengan panjang untuk melindungi badan gua …. tapi ga nemu malah beli yang lengan pendek saja. Ya weslah gpp, yang penting nyaman dipakai.
Dari sini bertanya sama tukang parkir dimana letak ojek ternyata tidak ada. Huhg gimana nih …. akhirnya kembali ke tukang parkir di parkiran motor. Bapak disini yang bilang tadi mau nganter. Ternyata benar, beliau yang nganterin gua ke destinasi selanjutnya, Cijulang.
Setiba di terminal Cijulang, ada bis yg keluar malas ah ngejarna. Masuk ke bis di terminal gua orang pertama. Setelah beberapa saat, bis tetap berangkat dengan 3 orang penumpang. Setelah ditanya ke sopir, ternyata bis berangkat berdasarkan interval waktu tidak seperti di Jakarta yang menunggu tempat duduk terisi semua.
Pantai Batu Hiu

Batu Hiu
Gua turun di Pantai Batu Hiu. Mungkin sekitar 25 menitan. jaraknya sih dekat, cuman jalannya lambat karena nyari penumpang. Setiba di pintu masuk, gua nyelonongmasuk tanpa bayar tiket. Padahal saat itu ada beberapa petugas yang berjaga di loket dan ada juga kendaraan yang membeli tiket. Egp ah …
Masuk melalui jalur kiri. Ternyata jalan sekitar 200 m dengan tenaga yang pas-pasan cukup menyiksa mana nahan pipis pula tuh. Alhasil, tiba di pinggir pantai langsung ke WC dolo dah. Subhanallah …. pantainya indah eui …. bersih dan di pojok ada karang besar. Yang salut, di karang membentuk jalur2 air yang cukup banyak. Bahkan tebingnya mengeluarkan air rintik yang cukup banyak..

Batu Hiu
Selain pantai, kita dapat naik ke bagian atas tebing. Pemandangan yang tidak kalah seru ada disini. Memandang luas kearah laut …
Setelah puas menikmati lautan luas, kembali kea rah pintu masuk namun kali ini melalui jalur berbeda dengan tadi dan tetap nyelonong loket tanpa ditanya2. Apa karena gua sendiri yah jadi petugasnya juga malas maintain tiketnya. kemudian gua menunggu bis arah pangandaran. Naik bis sampai pool bis Budiman.
Ternyata ada toh
Sampai di pool, gua nanya2 tentang bus ke Jakarta dan Bandung ternyata tidak ada jadwal yang cocok. Setelah itu si petugas nanya, emang mau kemana … “Depok” …” Kenapa ga naik Depok saja ” …. ternyata ada toh. Akhirnya … bisa pulang jg ?. Skarang masih jam 4 , bis jam 6 berarti masih ada sisa 2 jam di Pangandaran. Dari sini naik ojek lg, malas nunggu2 bis yang lama.
Nego2 dan ngobrol2 … si bapak tukang ojek nawarin nemenin ke cagar. Tapi yang bt, si bapak tetap bertahan dengan angkanya. Dan dengan segala dalih bilang disana tidak ada guide padahal pas nyampe sana jelas2 ada karena mereka menggunakan rompi dengan tulisan pemandu.
Sepakat dengan harga akhirnya kami masuk pangandaran. Sekali lagi, masuk ga pakai bayar tiket … hahahah. Ternyata dari pintu depan menuju pantainya lumayan juga. sekitar 500mtr ke ujung barat. Dari situ ke ujung lainnya lumayan 1 km. Isinya penginapan2 semua. Sayang karena keterbatasan waktu gua ga sempat liat2 pantainya sampai puas.
Cagar Alam
Kami langsung menuju cagar alam yang jelas2 ada pemandu. Dan disini si bapak tetap bersikeras ga mau ngasih tau ttg pemandu. Hugh. Dan pas masuk juga ga pakai bayar tiket karena si bapak warga sekitar dan gua dibilang saudaranya … ah contoh yang sangat buruk pak’
Sampai didalam ternyata cagarnya sangat luas mana sudah ½ 5 sore. akhirnya gua cuma melihat ke puncak yang bisa melihat pantai pasir putih dan pantai barat. Ternyata pantainya sangat ramai. gua juga sempat ngeliat tempat snorkel tapi ga tau deh seperti apa isinya.
Di cagar alam banyak goa2 Jepang yang dahulu menjadi tempat sembunyi tentara Jepang untuk memantau situasi laut. Ada juga tempat ibadah umat hindu. Sedangkan gua Lanang hanya sampai pintu masuk tidak berani ke dalam karena sudah jam 5 dan cukup gelap. setelah dari sini memutuskan kembali ke parkiran.
Setelah itu kembali menuju terminal Pangandaran karena badan gua sudah lengket banget 2 hari tidak mandi. Setelah bebersih , si bapak kembali ke pool dia. Sedangkan gua menunggu bis Budiman AC Bisnis Pangandaran – Depok yang jam 6.
Di dalam bis …
Bus tiba jam 6 lbh karena masih kosong banget jadi bebas pilih. Setelah jalan sekitar 1 jam, bis sudah melalui beberapa agen dan mulai penuh. Di suatu agen, depan gua diisi sama ibu2. SI suami izin karena mau memiringkan bangkunya kebelakang ( ddepan gua ). Yang ga nyaman karena bau susu si bayi akhirnya gua pindah ke bangku di kanan. Eh di agen berikutnya, depan dan blakang malah diisi sama anak2. Hahahah
Setelah jalan sekian lama … bis ga berhenti2. Yagh akhirnya tidur pulas deh. Setelah +-5 jam perjalanan, bis berhenti … gua tanya berhenti berapa menit “ 15 menit ” … karena waktu yang sangat singkat gua putuskan cuman sholat dan beli roti sobek. Eh ternyata, si bis berhenti cukup lama. Benar ga td si kernek bilang 15 menit atau gua yang salah dengar sih ….
Yagh sudahlah. Perjalanan melalui Selatan memang cukup lenggang jadi si bis tidak banyak bermanufer untuk menyalip kendaraan di depannya. Setelah beberapa saat dan memakan si roti perut nahan lapar tp diputuskan tidur saja ….
Sekitar jam 3 pagi gua kebangun ko sepertinya familiar dengan daerah ini. Ternyata sudah di tol Jagorawi. Si bis melewati Jagorawi keluar di Citerep menuju Raya Bogor arah simpangan Depok kemudian belok ke kiri melalui Tole Iskandar arah margonda ( tidak lewat jalan baru ) . Turun di Polsek lanjut ojek sampai rumah jam 4 pagi ….
End of my first single fighter trip ….
Pangandaran 2010 series :
- Pembuka
- Tasikmalaya – Cijulang
- Cijulang – Batu Karas
- Green Canyon – Batu Hiu – Pangandaran
- Pengeluaran dan penutup
Haiiii
Teman-teman yang mau bertanya, gabung di web baru saya aja yah :
Pingback: Pangandaran 2010 ( 3 dari 5 )