Tateyama Kurobe Alphine Route – Kami Berdua

SURVEY KOREA JEPANG : HORRAY TATEYAMA KUROBE ALPHINE ROUTE

Melanjutkan cerita sebelumnya tentang TATEYAMA KUROBE ALPHINE ROUTE.  Malam ini, malam kedua kami dan pengalaman kedua kami menikmati paket 10.000 yen Willer Express Bus. Setelah kami mengunjungi Tokyo Goverment Tower, kami menuju Shinjuku Stasion untuk ganti tas lagi karena memang bawarng yang kami bawa berbeda. Kawaguchijo itu daerah lumayan panas, sedangkan Tateyama itu es, dinginn …  Kemudian ami menuju kafe willex exprees kemudian menunggu bus. Ternyata, lokasinya di dalam gedung. Ketika masuk gedung sudah ada petugas willer exprees yang menyambut kita. Kemudian di waiting room seperti ada counter checkin. Dan kami diberi kertas no tempat duduk. Sayayngnya, saat petugas memanggil bus menggunakan bahasa Jepang. Nah pas kelas pelajaran bahasa Jepang topik panggil memanggil gua ga ikut jd bingung ( prett ). Ngeliat layar schedule gua juga bingung akhirnya berapa kali nanya aja ke petugas yg manggil tadi. Biar si petugas hapal muka gua…. Akhirnya kami dipanggil juga diarahkan ke parkiran mobil a.k.a bus. Pastikan no bus, tari tas di bagasi dan naik ke bus. Tempat kami turun besok pagi bukan tujuan akhir bus kami jadi rada takut juga kalau kebablasan. Naik ke bus, makan inogiri tuna (lagi) bobo cantik. Tidak lupa chargin alat2 elektrinik donk. || HORRAY TATEYAMA KUROBE ALPHINE ROUTE

Morning @Toyama STASION , GOES TATEYAMA KUROBE ALPHINE ROUTE

Alphine Route | Tetyama to Toyama Train Toyama Stasion

Sekarang kami Kami diturunkan di Toyama Stasiun pintu selatan. Kemudian kami bersih2 di toilet sekitar situ. Sedangkan pintu ke Dentensu ( kereta lokal ) ada di utara, karena salah nanya kami memutar jauh ke barat aka ujung stasiun. Ternyata di dekat kami turun dari willer express, sebenarnya ada jalan ke bawah, undeerpass ke seberang. Nama keretanya Toyama Dentensu. Tetapi untung juga kami nyasar, bisa ngeliat tenangnya kota ini loh. Sempet ngeliat trem juga, angkutan umum basis rel yang menggunakan listrik. Setelah bercapai ria, kami menemukan pintu loket Toyama Dentensu. Kami masuk kemudian mengantri. Saat sedang mengantri,  ada bapak2 setengah baya sepertinya volunter. Beliau bertanya dengan kami yang sedang mengantri mau kemana, kami bilang mau ke Alphine Route One Way untuk tiga orang. Jadi toyama => ogizawa. Kalau PP bisa balik lagi ke toyama, jadi sore/malam nanti kami kembali ke titik sini. Jadi dari Toyama s/d Kurobe Dam nah balik lagi ke Toyama. Tapi bakal makan waktu lebih lama loh …. . Pertimbangan kami adalah kombinasi toyama => Kurobe Dam => ogizawa => bus ke Nagano , …. Harga tiketnya lebih murah, beda won 1000 – an sih,  dan waktunya jadi lebih. Jadi bisa lebih lama di tempat wisatanya. Sebenarnya di kota Nagano masih ada tujuan sight seing, tapi karena kurang info jadi batal. Ditambahh ini sudah hari ke sekian kami ngetrip.

Alphine Route | Tetyama to Toyama Train

Route pertama lokal train dari Toyama => Tateyama, view nya sangat indah. Masih pemandangan alami pedesaan, udara segar, hijau dan sawah sawahnya. Juga ada anak2 sekolah yang bergerombol di pojokan. mereka rata2 berdiri ga mau duduk. Dan ngobrol ga pakai toa…. Gua liat cara bayar tiket mereka ya masukin duitnya aja ke mesin, padahal mereka di belakang ga ada yang ngawas. Naik kereta lokal yang interiornya sangat jadul sekitar satu jam. Yah memang sih pemandangannya mirip dengan kereta jawa yang menyusuri sawah.

Tateyama Kurobe Alphine Route – Tateyama Cable Car

Setibanya di Tateyama Kemudian di ujung berganti ke transportasi selanjutnya berupa kereta juga tetapi nanjak terus. Kereta ini ada di lantai dua. Dalam sekali naik, kereta ini sangat terbatas kapasitasnya. Mungkin kalau sepenglihatn gua cuman 30-40 orang saja. Jadi kita akan naik berdasarkan no antrian yang ada di tiket, ini satunya2 transportasi di rute ini yang menggunakan no antrian masuk. Sedangkan transportasi selanjutanya setelah ini hanya antrian siapa cepat dia dapat. Kereta ini punya kemiringan mubgkin sekitar 40 derajat. Karena keretanya terus naik ditarik menggunakan tali/sling baja. Di tengah2 perjalanan, kita akan melihat kereta serupa yang jalan berlawanan arah dengan kita, dari atas kebawah ( turun) Setalah 7 menitan perjalaban, kita akan tiba di stasiun atas, Bijodaira. Sampai? Belum, masih ada yg selanjutnya….

Tateyama Kurobe Alphine Route Japan – Tateyama Highland Bus

Di Bijodaira, kemudian kita berganti ke bis biasa. Atau mungkin bus listrik yah, bus ini akan menyusuri hutan dan kiri kanan nya sudah putih. Saljooohhh…. Saljunya masih tebel loh, tapi sepertnya di beberapa bagian sudah banyak yang mencair. Bahkan pohon2-nya dapat tumbuh dengan indah ditengah salju tebal. Di kejauhan kita dapat melihat hutan lainnya yg juga putih tertutup salju lohh. Di atas bus ada video presentasi tentang daerah wisata ini dari awal, kemudian di satu titik kita akan ditunjukan Air Terjun Shomyoh, lokasinya sih jauh di seberang sana. Tapi kami tidak melihatnya karena sedang membeku. Sekitar 50 menit, kita akan tiba di Murodo

main saljoohhh di Murodo …..

Di Alphine Route, ada dua lokasi untuk bermain salju. Murodo dan Kurobedaria .. Kedua tempat tidak berurutan, Kurobedaria lokasinya setelah Murodo => Dainkanbo. ini, menggunakan trolley bus. Setibanyanya di Murodo, kita akan keluar kemudian masuk ke dalam gedung dulu … jerrrr….. dinginggiiiiiiinnnn. Eh, orang2 lainnya pada biasa2 aja tuh. Viuhhhh………. Mencari gate menuju dinding salju ternyata belum dibuka. Jadi didalam kami menikmati suasana gedung ini dulu. Tapi ga jauh2 dari pintunya sih.  Dinding es sendiri lokasinya ada di depan bangunan utama gedung ini. Di dalam gedung sendiri, ada restoran, penjual makanan, penjual souvenir, toilet.

Tateyama Kurobe Alphine Route – Kami

Saat gate akan dibuka sesuai jadwal, kami langsung ke antrian depan. Saat pintu dibuka, kami langsung menuju ujung dinding salju agar mendapatkan spot terbaik. Alhamdulillah akhirnya kesampean juga kami memegang es ini. Walau bukan salju yang jatuh dari atas. Selain dinding salju, kita bisa ke bagian lainnya yang tidak jauh dari sini. DIsini kita bisa melihat tebing salju lebih luas. Tebingnya tidak terlalu miring sih, dan masih cukup apa buat kita. Selain itu , ada juga labirin salju … lokasinya agak terpencil, bahkan ga keliatan kalau buat kamu2 yang ga suka lirik kanan kiri atas bawah. b Disini juga ada layanan bebrayar foto dengan frame kelinci. Lupa bayarnua berapa, mungkin sekitar 1000 yen. Lumayan kan, tapi dia juga memperbolehkan kita foto asal awalnya kita foto pakai kamera dia baru pakai kamera kita sendiri. Yah, hajjar aja deh, gratis kan

Tateyama Kurobe Alphine Route – Tunnel Trolley Bus Murodo Daikanbo

Tateyama Kurobe Alphine Route – Cable Car Daikanbo – Kurobe

Selanjutnya ke sisi belakang gedung. Masih sama donk , hamparan salju putih semuanya. Bedanya, kalau dibelakang ini hamparan saljunya lebih rata jadi kalau mau narsis bisa foto tiduran di belakang ini.  Dan ada jalan berbatu. *** Saat gua membuat tulisan ini, gua baru tahu disana dahulu ada onshin/ pemandian air panas namun sekarang sudah ditutup. Dan ternyata disana ada penangkaran satwa burung, lupa namanya burung apa. Burung yang yang sudah langka dan asli dari daerah ini *** Nikmatin segalanya disini sepuas-puasnya , jadi sebaiknya datang pagi2 biar waktu lebih panjang dan tidak capek ngantri. Selanjutnya naik ke point selanjutanya menggunakan bus listrik yang berjalanan di dalam tunnel. Setibanya disini, kita hanya foto di luar. Dari sini kita dapat melihat kebawah .Nah langsung deh turun lagi ke bawah menggunakan kereta gantung turun lagi ke Kurobedaria. Main salju lagi, tapi seluas dan sebanyak di Murode.

Tateyama Kurobe Alphine Route – Kurobe Cable Car

Tateyama Kurobe Alphine Route – Kurobe Dam

Setelah menggunakan kurobe cable car itu baru turun ke kurobe dam nikmatin view dam yang masih membeku dari ketigiian. Disini kami melihat anak2 sekolah yang sedang di dam, kayaknya mereka datang dari arah ogizawa karena mereka hanya menggunakan pakaian seragam tidak membawa jaket apapun. Jangan lupa naik keatas dam, di observatorium deck ini viewnya tidak kalah menarik, sayangnya saat kami datang air dam masih beku jd yang terlihat cuman air beku saja. Kalau melalui tangga besi yang ada di sisi luar observatorium, capai karena jalannya nanjak terus. Apalagi tenaga kami sudah banyak terkuras sejak dari Korea sampai sekarang. Namun apa mau dikata, sudah capai2 kami ke sini, bayar mahal2 untuk dapat menikmati wisata ini. Masa gara2 anak tangga ini kami mundur … hiks aja. Lanjuttttt naik terus sampai keatas …………….. Amazing … wooowwww ….hamparan dam yang sangat luar dan di ujungnya / pintu airnya tidak ada air keluar karena membeku. Dan di kejauhan termasuk di belakang kami, ada dinding2 seperti pintu yang menuju dalam gunung tapi sudah ditutup. Dan ternyata , dari dalam ada tangga yang lebih landai … tangga ini kami pakai turun.

Tateyama Kurobe Alphine Route Jepang – kanden tunnel trolleybus from Kurobe Dam to Ogizawa

Kemudian menggunakan Kanden Tunnel Troley Bus, bus listrik ini mengantar kita sampai ke terminal Ogizawa. Bus disini mengantri lebih lama. Karena setiap berjalan, bus berombongan sekitar 6 bus. Di tengah2 perjalanan, kita akan bertemu dengan bus yang baru naik dari Ogizawa. Baru deh bergantian karena jalur sebenarnya hanya cukup untuk satu bus searah. Setibanya di ogizawa, baru cari jadwal menuju Nagano Beli tiket baru deh santai. Krn berarti kami aman untuk naik bus willex exprees menuju Shinjuku tokyo. Hahahahahahahah

Di dalam bus ini, kami bagaikan naik bus VIP. Hanya ada kami dan dua orang penumpang lainnya di belakang. Baru deh setelah perjalanan sekitar 20 menit. Ada dua penumpang lain naik. Dan itu penumpang terakir yang naik. Sampai di kota tidak ada penumpang lainnya. Sebenarnya mau sighteing kota Nagano, tapi apa mau dikata badan sudah mulai minta rehat. Alhasili cuman muter mall yang gabung sama stasiun aja. Sebenarnya ada kereta menuju tokyo, tp uang sudah semakin menipis. Jd dari sore sampai malam kami hanya duduk di depan mall ini. Oia, walau di depan banyak mobik tapi udaranya sejuk. Ga banyak polusi, wong jalannya aja sepih ko. Untuk makan kami membeli secukupnya saja.