Bukit Keraton
Masih melanjutkan enjoy Bandung edisi Taman Hutan Raya Juanda , sekarang naik sedikit keatas. Lokasi ini lagi booming di dunia traveller … Lokasinya yang tidak terlalu jauh dari kota Bandung. Tapi jangan ngebayangin seperti di Pananjakan Bromo, Lebar lokasi inti sendiri paling seukuran lapangan basket. Cukup kecil dan gua pribadi ga bisa menikmatinya… Dan view yang dilihat sangat terbatas… Batu yang menjadi andalan objek disini sudah dibatasin dengan pagar, tp yah cmn 1mtr kurang dikit. Jd kalau memang niat banget yah silahkan memanjat. Tp kalau gua pribadi ga tertarik.
Tiket masuk 11 ribu… Mahal, engga ko krn tiket ini sudah termasuk biaya objek wisata lain yang ada di tahura. Yah tp berlaku satu hari aja yah… Jd ke taman hutannya, ke bukit bintang juga pakai tiket yang sama…
Entah karena masih pagi, tapi kami tidak melihat warung nasi sepanjang jalan. Kalau warung minuman dan makanan ringan, warung mie sih banyak… Paling banyak lg yah tukang ojek . . .
Selain batunya yang terkenal , kamu bisa saja gelar tikar menikmati udara segar. Tapi bawa tikarnya sendiri yah. Disana ga ada rental. Makanan juga bawa aja sendiri , disana tinggal dinikmati. Atau bawa popmie dan termos air panas. Atau yang punya trangia atau kompor kecil bolehlah. Tapi jaga keamaan kalau menyalakan api, maklum aja ini kan sebenarnya hutan pinus. Yang mudah banget terbakar kalau ada apinya. Jangan lupa juga jaga kebersihan disana. Lebih bagus lagi kalau sampahnya dibawa turun ke bawah.
How to get there
Setelah menemukan Tahura, maju sekitar 700mtr, ada pertigaan ke kanan(C1). Dan ada gardu satpamnya… Setelah ini ukuran jalannya menjadi besar karena masuk perumahan. Setelah 1 km, jalan berubah kecil lagi karena jalan kampung. Tp masih bisa papasan dua mobil ko. Maju lg skitar 5 km sampai ada percabangan 3(C2). Kiri turun ke bwh, ada gardu selamat datang. Tengah nanjak keatas ke arah bukit keraton. Kanan sedikit landai, menurut info, ini tembus ke bukit bintang. Di pertigaan ini ( C2) maju lg sekitar 3 km ada tanjakan ke kiri naik sekitar 500mtr sudah sampai di lokasi.
Menurut info, setelah pukul jam 3 pagi dari percabangan tadi (C2) jalan menuju keraton akan ditutup. Benar saja, ketika kami turun, jalan ini memang ditutup. Kami tiba disana sekitar jam 1 pagi. Jadi kami bisa naik sampai lokasi sekitar bukit.Kami menginap di rumah warga sekitar. Sebenarnya gua pribadi setuju saja ditutup, dengan lebar jalan yang sangat yang hanya cukup satu mobil akan menjadi masalah jika ada dua mobil beda arah papasan. Belum lg medan jalan yg nanjak mungkin 40 derajat dan lobang besar… Saya saja terpaksa parkir di lapak warung orang. Krn udah ijin, dan boleh disana sampai jam 9 pagi…
Tapi ada masalah yang lebih parah, jasa ojek disini konon mencapai 30rb (unconfirm) sekali jalan. Dengan jarak mungkin hanya 3-4 km ini, ini sangat tidak masuk akal. Sedangkan gerbang di C2 ditutup jam 3. Dan karena gua bangun jam 4-tan, benar aja sudah denger suara motor berlalu lalang. Parkir mobil
Jadi apakah tempat ini recomended …. i’m not sure ….. kita lanjut aja ke bukit Bintang dan Bukit Moko yah
Haiiii
Teman-teman yang mau bertanya, gabung di web baru saya aja yah :
Pingback: Bukit Bintang dan Bukit Moko | Wirawan Prasetyo
Pingback: Nasi Goreng Rempah Mafia | Wirawan Prasetyo
Pingback: Rumah Makan Marannu Bandung | Wirawan Prasetyo